Sediaan
transdermal masuk ke dalam aliran darah menembus lapisan-lapisan kulit melalui
difusi. Proses absorbsi yang diperantai oleh difusi ditentukan oleh gradien
konsentrasi obat dari konsentrasi tinggi (konsentrasi obat pada sediaan) menuju
konsentrasi rendah pada kulit. Adapun struktur kulit yang terdiri dari lapisan
epidermis, dermis dan hipodermis dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. Struktur kulit, terdiri dari epidermis, dermis dan
hipodermis
Pada lapisan epidermis terdapat lapisan scrotum corneum yang merupakan lapisan barrier yang sulit di tembus. Hal
tersebut disebabkan oleh adanya lapisan tipis lipida pada permukaan lapisan scrotum corneum yang bersifat lipofilik
dan lapisan keratin yang bersifat
hidrofilik. Struktur lapisan epidermis dapat dilihat pada gambar 2.
Gambar 2. Struktur lapisan epidermis
Absorpsi
atau permeasi pada kulit dapat digambarkan dalam tiga tahap yaitu penetrasi
pada permukaan stratum corneum, difusi melalui stratum corneum, epidermis dan
dermis, masuknya molekul kedalam sirkulasi sistemik. Mekanisme penghantaran
obat melalui transdermal digambarkan pada gambar 3.
Gambar 3. Mekanisme Penghantaran Obat melalui Transdermal mulai
dari pelepasan
Penetrasi melintasi stratum corneum dapat terjadi melalui penetrasi transepidermal dan penetrasi transappendageal. Jalur penetrasi obat lebih banyak melalui epidermis (transepidermal), dibandingkan penetrasi melalui folikel rambut maupun melewati kelenjar keringat (transappendageal). Jalur penetrasi transepidermal dapat dibedakan menjadi jalur transelular dan interseluler. Obat-obat yang bersifat hidrofilik akan berpenetrasi melalui jalur transeluler sedangkan obat-obat lipofilik akan masuk kedalam stratum corneum melalui rute interseluler. Jalur penetrasi dapat di gambarkan pada gambar 4.
Gambar 4. Jalur penetrasi melintasi stratum corneum |
Kecepatan
penetrasi obat menembus epidermis untuk mencapai lapisan dermis dapat dinyatakan
dengan hukum Fick’s I dengan persamaan berikut:
Keterangan:
Cd: Konsentrasi zat yang dalam
kompartemen donor (konsentrasi obat pada permukaan stratum corneum)
Cr
: Konsentrasi zat yang dalam kompartemen reseptor (tubuh)
Ps
: Koefisien permeabilitas jaringan kulit
Koefisien
permeabilitas dapat dinyatakan dengan persamaan:
Keterangan:
K
: Koefisien partisi molekul
D
: Koefisien difusi penetran melalui jaringan kulit pada keadaan tunak
h : Tebal jaringan
kulit (Chien, 1987).