Kromatografi kolom adalah
kromatografi yang adsorbennya dimasukkan ke dalam tabung (pipa) kaca.
Adsorben tersebut berupa padatan dalam bentuk tepung, contohnya alumina.
Setelah pemisahan masing – masing komponen terdapat didaerah tertentu dalam
tabung (Syukri, S.,1999).
Kromatografi kolom
bertujuan untuk purifikasi dan isolasi komponen dari suatu campurannya. Metode
pembuatan kolom terbagi menjadi 2 yaitu untuk metode kering, kolom pertama
diisi dengan kering fase diam bubuk, diikuti dengan penambahan fase mobile.
Metode basah, sebuah bubur disiapkan dari eluent dengan fase diam bubuk dan
kemudian dengan hati-hati dituangkan ke dalam kolom. Lapisan ini biasanya
ditutupi dengan lapisan pasir kecil atau dengan kapas atau wol kaca untuk
melindungi bentuk lapisan organik dari kecepatan baru ditambahkan eluent.
Eluent perlahan-lahan melewati kolom untuk memajukan bahan organik (Roy, 1991).
Pada prinsipnya kromatografi kolom
adalah suatu teknik yang didasarkan pada peristiwa adsorpsi. Sampel yang
biasanya berupa larutan pekat diletakkan pada ujung kolom. Eluen/ Fase gerak
dialirkan secara kontinyu ke dalam kolom. Dengan adanya gravitasi atau karena
bantuan tekanan maka eluen/fase gerak akan melewati kolom dan proses pemisahan
akan terjadi. Fase gerak yang paling cocok untuk pemisahan harus ditentukan
melalui kromatografi lapis tipis terlebih dahulu. Kecepatan pergerakan suatu
komponen tergantung pada kemampuannya untuk tertahan atau terhambat oleh
penyerap didalam kolom. Jadi suatu senyawa yang diserap lemah akan bergerak
lebih cepat daripada yang diserap kuat (Sastrohamidjojo, H. 1991).
Keuntungan kromatografi
kolom yaitu dapat digunakan untuk analisis dan aplikasi preparative, digunakan
unruk menentukan jumlah komponen campuran digunakan untuk memisahkan dan
purifikasi substansi. Kerugian kromatografi kolom yaitu untuk mempersiapkan
kolom dibutuhkan kemampuan teknik dan manual, metode ini sangat membutuhkan
waktu yang lama (time consuming) (Rahman, 2009).
Daftar Pustaka
Sastrohamidjojo,
H. 1991. Kromatografi. Yogyakarta : Penerbit Liberty.
S.Syukri. 1999. Kimia
Dasar 1. Bandung : Penerbit ITB
Roy J. Gritter, James M. Bobbit, Arthur E. S. 1991. Pengantar Kromatografi. Bandung : Penerbit ITB
Rahman,A.2009. Kromatografi
Untuk Analisis Obat. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar