Senin, 15 Februari 2016

SPEKTROFOTOMETER UV-Vis


Bagan Spektrofotometer 




Komponen-komponen yang terdapat pada spektrofotometer UV-Vis adalah sumber cahaya, monokromator, sel (kuvet), detektor, dan integrator serta output data yang memiliki fungsi masing-masing yaitu: 

Sumber cahaya 
Sumber cahaya pada spektrofotometer terdiri dari 2 jenis, yaitu : lampu Wolfram (W) digunakan untuk analisa pada daerah sinar tampak (visible) yang menghasilkan sinar dengan panjang gelombang di atas 375 nm dan lampu Deuterium (D­­2) digunakan untuk analisa pada daerah sinar UV yang menghasilkan sinar dengan panjang gelombang di bawah 375nm. Dengan memilih salah satu dari keduanya maka pengukuran pada daerah sinar tampak (visible) maupun daerah ultraviolet (UV) dapat dilakukan. Energi yang dipancarkan sumber cahaya bervariasi sesuai dengan panjang gelombangnya. 

Monokromator 
Sinar yang dikeluarkan sumber cahaya akan menuju monokromator melalaui celah/slit. Slit tersebut berfungsi untuk mempersempit cahaya yang akan masuk dari sumber cahaya ke sampel. Dan oleh monokromator sinar polikromatis yang mengandung berbagai panjang gelombang tersebut diubah menjadi sinar monokromatis (sinar dengan satu daerah panjang gelombang). Ada 2 macam monokromator yaitu prisma dan grating. Grating dianggap lebih baik karena dispersi sinarnya merata dan dapat digunakan dalam seluruh jangkauan spektrum. Ketelitian dari monokromator dipengaruhi oleh lebar celah/slit. Celah/slit keluar, mengisolasi sinar yang diinginkan dengan cara menghalangi sinar lain dan membiarkan sinar yang diinginkan lewat menuju sampel yang akan diukur.

Sel (kuvet)
Kuvet merupakan tempat menaruh sampel yang akan dianalisis. Sinar monokromatis yang keluar dari monokromator selanjutnya memasuki kuvet. Pada saat sinar monokromatis melalui kuvet, terjadi penyerapan sejumlah tertentu cahaya, sementara sebagian lainnya diteruskan ke detektor. Syarat-syarat kuvet untuk analisis yaitu:
  1. Tidak berwarna sehingga dapat mentransmisikan semua cahaya. 
  2. Permukaan harus sejajar.
  3. Tidak bereaksi dengan bahan-bahan kimia. 
  4. Tidak rapuh.
Untuk pengukuran serapan sinar tampak (visible),  kuvet yang digunakan dapat terbuat dari gelas silika biasa . Untuk pengukuran sinar UV kuvet yang digunakan harus terbuat dari kwarsa yang dapat mentransmisikan sinar UV maupun sinar visible. 

Detektor
Detektor berfungsi untuk mengubah energi cahaya yang ditransmisikan atau diteruskan oleh kuvet menjadi energi listrik (sinyal listrik).

Integrator 
Sinyal listrik yang dihasilkan pada detektor diubah menjadi data visual dalam besaran absorbansi atau % T yang kemudian dapat dilihat pada output data. 

Berdasarkan sistem optiknya terdapat dua jenis spektrofotometer, yaitu : spektrofotometer single beam (berkas tunggal) dan spektrofotometer double beam (berkas ganda). Berikut keterangannya:   

Spektrofotometer single beam (berkas tunggal)  
Pada spektrofotometer ini hanya terdapat satu berkas sinar yang dilewatkan melalui kuvet. Blanko, larutan standar dan sampel diperiksa secara bergantian. Berikut adalah bagan alat spektrofotometer single beam (berkas tunggal): 
 


Spektrofotometer double beam (berkas ganda) 
Pada alat ini sinar dari sumber cahaya dibagi menjadi dua berkas oleh cermin yang berputar (chopper). Berkas pertama melalui kuvet berisi blanko, berkas kedua melalui kuvet berisi standar atau contoh. Pada alat ini, pengukuran larutan blanko dan sampel dilakukan dalam waktu bersamaan. Sinar monokromatis dari monokromator akan melewati kuvet blanko dan kuvet sampel. Pada akhirnya sinar yang masuk ke detektor adalah sinar dari larutan sampel yang telah dikoreksi terhadap blanko. Berikut adalah bagan alat spektrofotometer double beam (berkas ganda):

Tidak ada komentar:

Posting Komentar