Insulin
Glukosa darah mempengaruhi biosintesis dan sekresi
insulin. Insulin merupakan hormon yang disekresikan oleh pankreas yang
berfungsi untuk mengatur keseimbangan kadar glukosa darah. Insulin bekerja
dengan memperantarai masuknya glukosa ke dalam sel (Wilcox, 2005). Insulin
berperan dalam membuka pintu sel agar glukosa dapat masuk ke dalam sel,
sehingga kadar gula dalam darah dapat terkontrol (Tandra, 2008).
Resistensi Insulin
Insulin dapat memberikan efek melalui ikatan dengan
reseptor insulin (Insulin Receptor Substrate = IRS) yang terdapat pada
membran sel jaringan perifer, yaitu jaringan otot dan lemak. Ikatan antara
insulin dan reseptor akan menghasilkan sinyal yang berguna membuka pintu sel
untuk memasukkan glukosa dari ekstra sel ke intra sel (Manaf, 2006).
Ketidakmampuan sel jaringan perifer merespon insulin secara normal merupakaan
keadaan resintensi insulin (Garvey et al.,
1998) dan merupakan salah satu faktor
etiologi terjadinya DM tipe 2 (Manaf, 2006).
Resintesi insulin dapat diakibatkan oleh aktivitas glikogen sintase kinase-3 (GSK-3).
GSK-3 memiliki dua bentuk isoforms yaitu GSK-3α dan GSK-3β (Patel et al., 2008). GSK-3
menginaktifkan respon terhadap insulin yang digunakan untuk menstimulasi
sintesis glikogen di dalam otot (Damage et al.,
2009).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar